A.Sistem Analog
Suatu bentuk
dari komunikasi elektronik yang merupakan proses pengiriman informasi pada
gelombang elektromagnetik, dan bersifat variabel dan berkelanjutan atau
disebut juga dengan sinyal analog. Sebagai contoh amplitudo sinyal keluaran
pengeras suara dalam pesawat penerima radio dapat memiliki nilai yang sinambung
dari nol sampai ke nilai maximum yang mampu ditahannya. Sinyal
analog muncul ketika bentuk
gelombang fisik seperti akustik ataugelombang cahaya
diubah menjadi sinyal elektrik. Analog dapat diartikan sebagai
suatu format dari proses komunikasi dengan media elektronik yang proses
pengiriman informasinya bergantung pada gelombang elektromagnetik, dan memiliki
variabel yang bersifat countinue atau berkelanjutan. Proses pengiriman sinyal
dalam teknologi yang berbasis analog disampaikan dalam bentuk gelombang.
Dapat diambil contoh ketika seseorang sedang
menelepon, maka proses menyampaikan suara yang merambat dari satu orang ke
pendengarnya melalui media telepon tersebut, akan dirambatkan melalui
gelombang. Kemudian, ketika media yang digunakan dapat menerima gelombang
suara yag dihasilkan oleh pembicara, maka gelombang tersebut akan ditransferkan
kembali menjadi getaran suara, sehingga orang yang menerima telepon dapat
menangkap apa yang dikatakan oleh lawan bicaranya dari pembicaraan yang tengah
berlangsung tersebut.
B.Sejarah
1985-1992:
Penggunaan teknologi seluler berbasis analog Generasi 1 (1G)
Pada
tahun 1985, teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System, mempergunakan
frekuensi 800 MHz), merupakan cikal bakal CDMA saat ini) dengan sistem analog mulai diperkenalkan, di
samping teknologi NMT-470, modifikasi NMT-450 (berjalan pada frekuensi 470 MHz,
khusus untuk Indonesia) dioperasikan PT
Rajasa Hazanah Perkasa. Teknologi AMPS
ditangani oleh empat operator: PT
Elektrindo Nusantara, PT
Centralindo Panca Sakti, dan PT
Telekomindo Prima Bakti, serta PT Telkom Indonesia sendiri. Regulasi yang berlaku saat itu
mengharuskan para penyelenggara layanan telepon dasar bermitra dengan PT Telkom Indonesia.
Pada
saat itu, telepon seluler yang beredar di Indonesia masih belum bisa dimasukkan
ke dalam saku karena ukurannya yang besar dan berat, rata-rata 430 gram atau hampir setengahkilogram. Harganya pun masih mahal, sekitar Rp10 jutaan.
Pada
tahun 1967, PT Indonesian Satellite Corporation Tbk (Indosat, sekarang PT. Indosat Tbk) didirikan
sebagai Perusahaan Modal Asing (PMA), dan baru memulai usahanya pada 1969 dalam bidang layanan telekomunikasi antarnegara. Pada 1980, Indosat resmi menjadi Badan Usaha Milik
Negara
C.Teknologi
Pengendali Berbasis Analog
1. Komputer analog
Komputer analog digunakan untuk
mengolah data yang sifatnya berkelanjutan (continuous) bukan berupa data
angka, melainkan dalam bentuk fisik seperti arus listrik, temperatur, kecepatan,
tekanan, dan lain-lain. Output komputer analog biasanya berupa pengaturan atau
pengendalian (control) sebuah mesin. Komputer ini banyak digunakan pada
pengendalian industri kimia, pembangkit listrik, penyulingan minyak, atau rumah
sakit untuk memantau denyut jantung. Kelebihan jenis komputer ini adalah pada
kecepatan yang dimilikinya dalam menerima data dalam besaran fisik dan langsung
mengolah data tersebut tanpa harus melalui proses konversi. Keluaran yang
dihasilkan biasanya dalam bentuk grafik. Kekurangan yang dimilikinya terletak
pada ketepatan yang dimilkinya masih lebih rendah dibanding jenis komputer
digital.
Kamera adalah alat perekam gambar. Arti dari kamera
sebenarnya adalah kamar, maksudnya: kamar gelap, diambil dari bahasa Italia
”camera obscura” yang artinya kamar gelap (dark chamber). Dan memang ruang
dalam kamera itu sangat gelap. Sejarah penciptaan kamera sangat panjang dan
melibatkan banyak penemuan dan penemu perintis.
Komponen utama kamera adalah:
1. Photographic lens
2. Lens holder
3. Diaphragm
4. Focal plane shutters
5. Photographic film
6. Strap hole
7. Shutter release
8. Film Speed scale
9. Expose counter
10. Viewfinder
11. Flash socket
12. Focus ring
Pada awalnya kamera tidak menggunakan klise
(negatif). Artinya citra gambar langsung direkam pada sebuah lempengan. Umumnya
lempengan yang digunakan adalah kaca yang sudah dilapisi campuran yang sensitif
terhadap cahaya. Campuran pertama yang digunakan adalah kapur dan perak. Tentu
saja hasilnya sangat jauh berbeda dengan hasil pemotretan masa kini. Kodak
kemudian berhasil menciptakan teknik pemotretan langsung diatas kertas walau
masih belum menggunakan klise.
Kini teknik kamera konvensional (juga biasa
disebut kamera analog, membedakan dari kamera digital) menggunakan film yang
dibuat dari lembar plastik (selulosa) yang dilapisi emulsi garam perak halida
yang sangat peka terhadap cahaya. Dan disimpan dalam tabung kedap cahaya.
Cara kerja:
Cara kerja:
Sewaktu tombol ditekan maka diafragma akan
terbuka seketika. Pantulan cahaya dari benda yang ada di depan kamera masuk
lewat celah diafragma itu dan menembus hingga lempengan film yang sangat peka
cahaya.
Diafragma menutup secara otomatis dan
tiba-tiba. Cahaya yang masuk membakar lempengan film. Cahaya terang akan
membuat lapisan film terbakar (gosong) sedang cahaya gelap pada dasarnya tidak
membakar lapisan. Proses selanjutnya ”CUCI” lembaran film terhadap sisa pembakaran.
Hasil dari proses ini adalah : klise / negatif. Pada proses ini "arang
sisa pembakaran" terbuang sehingga lapisan film menjadi putih /
transparan. Sedang yang tidak terbakar tetap hitam.
Selanjutnya adalah mentransfer film (negatif) ke atas
kertas foto (positif) atau "CETAK". Istilah proses ini macam-macam:
Calotype/Ambrotyp/Tintype/ Ferrotyping dsb. Proses ini harus dilakukan di ruang
gelap, karena adanya cahaya akan mempengaruhi proses trasfer tersebut. Kertas
yang digunakan adalah kertas foto khusus yang dilapisi senyawa ferro.
Beda
foto hitam putih dan foto berwarna adalah terletak pada film-nya. Film untuk
foto hitam putih hanya terdiri satu lapis senyawa garam perak halida. Sedang
film berwarna terdiri minimal 3 lapis. Dimana masing-masing lapis terdiri dari
campuran (komposisi kimia) yang berbeda.
3.VOLTMETER
(ANALOG)
Rangkaian Voltmeter adalah alat pengukur
tegangan listrik yang banyak di gunakan untuk mengukur beda potensial pada
komponen elektronika yang aktif, seperti kapasitor, resistor dan komponen
lainnya. Rangkaian Voltmeter tersusun secara paralel yang di ukur dalam
rangkaian. Voltmeter dapat meningkatkan kemampuan pengukuran apabila di tambah
dengan alat multiplier. Rangkaian Voltmeter dapat di buat dengan menggunakan
galvanometer [...]
Voltmeter adalah alat yang paling banyak di
gunakan untuk mengukur besarnya tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik.
Untuk menggunakan Voltmeter dengan meletakan kabel yang ada pada ujung-ujung
komponen elektronika yang aktif, seperti kapasitor aktif, resistor aktif, dioda
aktif, transistor aktif, trafo aktif dan komponen aktif lainnya. Komponen untuk
membuat alat voltmeter di susun secara parallel
4.Penerapan Radio di masa lalu
Penerapan
teknologi dari station radio terus
berkembang, Radio memang salalu bisa mengikuti perkembangan teknologi, Radio
bahkan di akui sebagai cikal bakalnya perkembangan teknologi seperti telepon
dan smart phone yang sekarang ini kita pergunakan.
Radio bahkan sudah ada sejak tahu 1901, salah satu yang menggunakannya konon adalah angkatan laut jepang yang di tugaskan memata-matai Rusia pada Perang Tsushima. penggunaan radio pada masa itu adalah sebuah teknologi canggih, dan tentu tidak di gunakan untuk sarana hiburan saat ini.
Beberapa tahun kemudian radio sebagai sarana informasi dan hiburan mulai popular di era tahun 1920,beberapa satasion radio di amerika mulai di bangun, dan pesawat penerima sudah banyak pula di miliki oleh masyarakat umum.
Radio bahkan sudah ada sejak tahu 1901, salah satu yang menggunakannya konon adalah angkatan laut jepang yang di tugaskan memata-matai Rusia pada Perang Tsushima. penggunaan radio pada masa itu adalah sebuah teknologi canggih, dan tentu tidak di gunakan untuk sarana hiburan saat ini.
Beberapa tahun kemudian radio sebagai sarana informasi dan hiburan mulai popular di era tahun 1920,beberapa satasion radio di amerika mulai di bangun, dan pesawat penerima sudah banyak pula di miliki oleh masyarakat umum.
5.Radio Amplitudo Modulasi (AM)
Pada
mulanya radio merupakan penerapan dari radiasi gelombang electromagnetik, yang
di jalaskan oleh James Clerk Maxwell, mengenai
teori dinamika elektromagnetik. yakni gelombang elektromagnetik yang di
pancarkan melalui station radio kemudian meradiasi pesawat penerima radio, perubahan/naik dan turun Amplitudo atau lebih sering modulasi
di pergunakan untuk mengirim signal secara analog, yang kemudian modulasi
amplitudo tersebut di konversi menjadi gelombang suara dengan menggunakan
pesawat radio dan speaker. Radio jenis ini kemudian di sebut dengan radio
AM atau Amplitudo Modulasi
6.Radio Frekuansi Modulasi (FM)
Pada
penemuan selanjutnya di temukanlah radio dengan Amplitudo Frekuensi, sebagai
lanjutan dari penggunaan Gelombang Electromagnetik dalam pancaran radio,
frekuensi modulasi menggunakan perubahan kerapatan dan kerenggangan gelombang
(frekuensi) yang di modulasikan untuk mengirimkan suara.
Frekuensi Modulasi ini memiliki kelebihan yakni suara yang di hasilkan lebih jernih dan stereo, namun juga memiliki kelemahan berupa pendeknya jangkauan pancaran radio, radio jenis ini kemudian di sebut dengan radio FM yang merupakan singkatan dari Frekuensi Modulasi.
Frekuensi Modulasi ini memiliki kelebihan yakni suara yang di hasilkan lebih jernih dan stereo, namun juga memiliki kelemahan berupa pendeknya jangkauan pancaran radio, radio jenis ini kemudian di sebut dengan radio FM yang merupakan singkatan dari Frekuensi Modulasi.
7.Perbedaan AM dan FM
Perbedaan antara radio FM dan Radio AM bisa terlihat dari gambar di bawah ini.
8.Radio Steaming atau Radio Online
Penggunaan Teknologi paling mutahir yang di
gunakan untuk siaran radio adalah Radio Online, Radio Bersama adalah salah satu pengguna teknologi ini. Radio online
memiliki perbedaan yang sangat jauh dengan kedua radio di atas, Radio Online
adalah yang di pancarkan dengan menggunakan teknologi berbasis digital, yang di
kirimkan melalui Media media pengirim data seperti Satelite dan jaringan kabel. Suara dan Musik dari station radio akan di
konversi menjadi bilangan biner, yang membentuk kode-kode yang nantinya kode tersebut bisa di konversi
kembali ke dalam bentuk suara yang bisa kita dengar. prosesperubahan dari suara dan musik yang tadinya berbentuk
analog menjadi bentuk digital sering di sebut dengan istilah “digitalisasi”.
proses ini selalu terjadi pada semua perangkat yang menggunakan media di gital,
seperti Kamera Digital, Recorder Digital dan lainsebagainya.
9.Telepon
Pengiriman
suara dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik ini, yang bersifat variable
dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudian
menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kembali ke
voltase nol. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur
dalam satuan detik.Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10,
maka disebut dengan 10 Hz.
10. Faksimile
11. Interkom
12 Remot TV
Sistem pengendali peralatan listrik sebagai alat kendali
untuk mematikan dan menyalakan peralatan listrik dari jarak jauh dapat dibuat
dengan memanfaatkan sinyal infra merah dari remote control TV.
Dimana peralatan listrik yang ada bisa dikendalikan dari satu titik. Penerapan
alat ini dapat digunakan untuk mematikan dan menghidupkan peralatan listrik
dalam rumah tangga, seperti alat-alat elektronik pada ruang utama rumah, yang
didalamnya terdapat lampu utama, Kipas angin, tape, dan lain-lain. Contoh lain
dari penggunaan alat ini adalah untuk mengendalikan lampu panggung pada acara
pentas seni sehingga lampu dapat dikendalikan lebih efektif dan efisien dari
jarak jauh.
Alat pengendali peralatan listrik bekerja apabila sinyal infra
merah dari Remote Control Sony RM 827T diterima oleh Detektor Infra
Red TSOP 1740 yang akan diubah menjadi sinyal high dan low,
sinyal high dan low diubah oleh
mikrokontroller AT89C51 menjadi data hexadecimal dan dipakai
untuk menyalakan relay sesuai tombol remote yang ditekan.
Pengujian rangkaian dilakukan dengan memberikan beban output pada rangkaian.
Kata kunci : Pengendali
Peralatan Listrik, Remote, Sony RM 827T,
mikrokontroller,
AT89C51, IR TSOP 1740
1. Sinyal
Analog
Sinyal analog bisa berupa harga tengah
(antara) di dalam batas teknisnya (kisaran).
Contoh :
· Tegangan yang
disuplai oleh generator (pembangkit tenaga listrik) berbanding lurus dengan
jumlah putaran.
· Panjang kolom air
raksa dari termometer berbanding lurus dengan temperatur.
· Tegangan yang
dikeluarkan dari termo-kopel berbanding lurus dengan temperatur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar